Kembali

Menikmati luka
Berpura suka
Namun tetaplah lihat suar
Agar arahmu tak jadi samar

Mantra puisiku yang terus melekat dalam pikiranku selama lima tahun ini.

***

Aku menatap nanar kepada anak lelaki kecil bersepeda biru yang baru saja menabrakku di jalan. Gusar itu kembali datang saat anak itu mengaduh dan meminta maaf dengan gaya bicara cadelnya.

Continue reading “Kembali”